Rabu, 04 Maret 2015

Kalkulator Bunga Deposito


Kalkulator ini berfungsi sebagai alat bantu untuk menghitung bunga perbulan yang diperoleh dari sejumlah uang yang didepositokan.
Bunga sudah dipotong pajak 20% dan diasumsikan satu bulan = 30 hari.

Kalkulator Bunga Deposito
Bunga Per Tahun %
Nominal DepositoRp. 
Bunga Per BulanRp. 
   


Perhitungan Kalkulator diatas berdasarkan rumus :
Bunga = Nominal Deposito x bunga per tahun (%) x ( jumlah hari dalam sebulan(30) : jumlah hari dalam setahun(365) ) x 80%

Contoh :
Anda mendepositokan uang sebesar 10 juta rupiah disebuah bank dengan bunga 6,13% per tahun, maka perhitungannya : 10000000 x 6,13 x (30 : 365) x 80% = Rp 40.307
Jadi, Bunga yang Anda dapatkan perbulan adalah Rp. 40.307

Kalkulator KPR
Kalkulator ini membantu Anda untuk menghitung perkiraan angsuran tiap bulan ketika Anda ingin mengambil Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Silakan klik disini.

Menghitung Bunga Deposito???

Cara menghitung bunga deposito sangat mudah, tidak serumit menghitung bunga harian tabungan. Lebih baik saya langsung kasih contoh saja ya supaya lebih jelas.

Misalnya Anda menempatkan uang Anda dalam bentuk deposito sebesar Rp 10 juta dengan suku bunga 10% per tahun. Ingat pajak 20% jika uang Anda lebih dari Rp 7,5 juta!Berarti bunga bersih Anda setelah dipotong pajak adalah 8% per tahun.

Nah, untuk menghitung jumlah bunga yang akan Anda terima adalah begini:

BUNGA KOTOR per tahun = nominal uang Anda X suku bunga
BUNGA BERSIH per tahun = bunga kotor - (tingkat pajak X bunga kotor)
BUNGA BERSIH per bulan = (bunga bersih per tahun / 365) X jumlah hari dalam bulan berjalan

Bingung? Rumit? Nggak lah... ayo kita hitung bunga deposito dari contoh di atas:

BUNGA KOTOR per tahun = 10.000.000 X 10% = 1.000.000
BUNGA BERSIH per tahun = 1.000.000 - (20% X 1.000.000) = 800.000

Kalau bulan berjalan adalah bulan Agustus yang berjumlah 31 hari, maka bunga Anda untuk bulan Agustus adalah:

800.000 / 365 X 31 = 67.945

Kenapa dibagi dahulu dengan 365? Karena dalam 1 tahun ada 365 hari.

Gak rumit kan? Apalagi kalau ngitungnya pakai kalkulator dagang, enak dan cepat sekali. Anda tinggal tekan:



10juta X 10 % - 20 % / 365 X 31 hasilnya pasti sama. Tapi kalau pakai kalkulator scientific gak akan bisa enak gitu. Maka dari itu kalau menghitung uang paling enak pakai kalkulator dagang. Eh.. ngomong-ngomong tau kan yang dimaksud kalkulator dagang? Itu lho.. kalkulator yang biasanya tombolnya gede-gede..

Ingat! Apabila Anda memiliki deposito dan tabungan dalam 1 bank dan total uang Anda lebih dari Rp 7,5 juta, maka bunga dari tabungan dan bunga dari deposito keduanya dikenakan pajak!

Nah, sekarang Anda sudah tahu cara menghitung bunga deposito, ayo mulai menabung di deposito! Kalau Anda punya tabungan di Bank, begitu jumlahnya sudah mencapai jumlah minimal penempatan deposito (biasanya Rp 1 juta) akan sangat baik kalau Anda tempatkan ke deposito. Selain bunganya lebih tinggi, juga lebih aman karena tidak bisa Anda ambil kapan saja, jadi kemungkinan uang tersebut Anda ambil lebih kecil. Demikian terus menerus, maka Anda akan memiliki tabungan yang jumlahnya terus membesar.

Oh ya, bunga deposito sebaiknya jangan diambil, tetapi di-roll over. Maksudnya, bunga deposito itu langsung masuk lagi ke nominalnya. Dalam contoh di atas, bila bunganya di-roll over, maka nominal deposito Anda akan menjadi Rp 10.067.945 dan bunga bulan selanjutnya dihitung berdasarkan jumlah tersebut, bukan dari 10 juta lagi. Jadi, bunga berbunga kan? Itulah yang namanya compound interest yang disebut oleh Albert Einstein sebagai salah satu keajaiban dunia. Dengan demikian, uang Anda akan lebih cepat lagi berkembang biak.

Apabila Anda merupakan pemula dalam bidang investasi atau memiliki dana yang terbatas, mulailah berinvestasi dengan deposito sambil Anda mulai mempelajari instrumen investasi lain yang tingkatannya lebih tinggi, saham misalnya.