MAKALAH
KIMIA
‘Laju Reaksi’
Disusun Oleh :
|
Kelas XI TKR 2
SMK YADSEMI KARANGRAYUNG
TAHUN PELAJARAN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Laju Reaksi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Devi Oktaviani,S.Pd selaku Guru mata Pelajaran
kimia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Laju Reaksi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Karangrayung , Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB
1
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Proses
berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa factor. Suatu
reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel
dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung
secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami
tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi,
luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut
tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi.
Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya
tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang
tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh
pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut
dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.
B. Rumusan
Masalah
Ø Apa
yang dimaksud dengan Laju Reaksi
Ø Jelaskan
faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1. Laju Reaksi
Laju
atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam
suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya
konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk .
A. Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi
adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap
perubahan waktu. Pada reaksi : A (Reaktan) B (Produk). Laju menyatakan seberapa
cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan
besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat
berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
Reaksi kimia adalah
proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu
reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin
banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju
terbentuknya produk. Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat
komponen reaksi setiap satuan waktu:
- Laju
pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
- Laju
penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
- Perbadingan
laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien
reaksinya
- Pada
reaksi : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Laju reaksi :
laju penambahan konsentrasi NH3dan laju pengurangan konsentrasi N2 dan H2.
Dirumuskan :
Laju Reaksi =
Untuk persamaan reaksi: pA + qB mC + nD
V = k [A]x[B]y
Keterangan :
V = Laju
Reaksi
K = tetapan
laju reaksi
[ ] =
konsentrasi zat
X =
orde/tingkat reaksi terhadap A
Y =
orde/tingkat reaksi terhadap B
x + y =
orde/tingkat reaksi keseluruhan
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
1. Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel
Luas permukaan
mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak
bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan
efektif menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat, semakin kecil
ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan
semakin cepat.
2. Konsentrasi
Konsentrasi
mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak
tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan. Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju
reaksi tidak dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui
percobaan. Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah
laju perubahan konsentrasi reaktan.
3. Suhu
Kenaikan suhu
dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik
partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan
efektif yang menghasilkan perubahan
4. Katalis
Katalis adalah
suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan
reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah
akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu
jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.
Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat
dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen.
Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi
dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase
yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis
menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat)
Laju reaksi
rerata analog dengan kecepatan rerata mobil. Jika posisi rerata mobil dicatat
pada dua waktu yang berbeda, maka :
Dengan cara
yang sama, laju reaksi rerata diperoleh dengan membagi perubahan konsentrasi
reaktan atau produk dengan interval waktu terjadinya reaksi :
Jika
konsentrasi diukur dalam mol L-1 dan waktu dalam detik, maka
laju reaksi mempunyai satuan mol L-1s-1. Kita ambil
contoh khusus. Dalam reaksi fasa gas
NO2 dan
CO dikonsumsi pada saat pembentukan NO dan CO2. Jika sebuah kuar
dapat mengukur konsentrasi NO, laju reaksi rerata dapat diperkirakan dari
nisbah perubahan konsentrasi NO, ∆[NO] terhadap interval waktu, ∆t:
Jadi laju
reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satu
satuan waktu. Perubahan laju konsentrasi setiap unsur dibagi dengan
koefisiennya dalam persamaan yang seimbang/stoikiometri. Laju perubahan reaktan
muncul dengan tanda negatif dan laju perubahan produk dengan tanda positif.
Untuk reaksi
yang umum:
aA + bB → cC +
dD
Lajunya ialah
Hubungan ini
benar selama tidak ada unsur antara atau jika konsentrasinya bergantung pada
waktu di sepanjang waktu reaksi.
Menentukan
Laju Reaksi :
Perhatikan
penguraian nitrogen dioksida, NO2 menjadi nitrogen oksida, NO
dan oksigen, O2 : 2NO2 → 2NO + O2
a.
Tulislah pernyataan untuk laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO2 dan
laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO dan O2.
b. Jika
laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO2 ditetapkan dan
dijumpai sebesar 4×10-13mol L-1s-1, berapakah
laju rata-rata padanannya (dari) bertambahnya konsentrasi NO dan O2
Jawaban :
a. Laju
rata-rata berkurangnya konsentrasi NO2 dinyatakan sebagai :
Laju rata-rata
bertambahnya konsentrasi NO dan O2 dinyatakan sebagai:
b. Untuk
tiap dua molekul NO2 yang bereaksi terbentuk dua molekul NO.
Jadi berkurangnya konsentrasi NO2 dan bertambahnya konsentrasi
NO berlangsung dengan laju yang sama
Hukum Laju
Dalam membahas
reaksi kesetimbangan kimia telah ditekankan bahwa reaksi ke kanan maupun ke
kiri dapat terjadi begitu produk terbentuk, produk ini dapat bereaksi kembali
menghasilkan reaktan semula.
Laju bersih
ialah:
Laju
bersih = laju ke kanan – laju ke kiri
A) Luas
Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju
reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi.
Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas dengan
cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya diperkecil. Dalam
bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak sehingga
luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi akan semakin besar.
B) Konsentrasi
terhadap laju reaksi
Selain
luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh
konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan
konsentrasi yang berbeda
C) Tekanan
terhadap Laju Reaksi
Reaksi
yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan
tekanan dimana faktor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas
D) Suhu
terhadap Laju Reaksi
Semakin
tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain memengaruhi
kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia.
Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu
reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakkan partikel
menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi
sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu,
kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul
pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi.
E) Katalis
terhadap Laju Reaksi
Katalis
adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang
memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis disebut
sebagai zat mempercepat reaksi.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Laju reaksi
dipengaruhi oleh faktor :
1.
Konsentrasi pereaksi.
2.
Suhu.
3.
Luas permukaan.
4.
Katalis.
5.
Tekanan.
Saran
Dalam penyusunan
makalah ini sebaiknya disusun denngan menggunakan praktik agar siswwa mampu
memahami mengenai laju rekasi dan apa saja yang dapat mempengaruhi laju reaksi
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar